Kemana aja hari ini?
Hari ini Bunda mengantar Kak Sasa, putri sulung Bunda ke MTsN Turen untuk melakukan pendaftaran sebagai peserta didik baru. Yup, tanggal 6-10 Februari 2023 adalah jadwal pendaftaran Jalur Mahad di MTsN Turen Kabupaten Malang. Sebenarnya tanggal 7 Bunda sudah siap untuk mendaftarkan si Kakak tapi ternyata ada persyaratan yang belum lengkap, eh Kak Sasa juga belum siap juga katanya.
Hehmmm … gimana ceritanya? Ada keseruan apa saja?
Ternyata Harus Membawa Rapor
Pukul 7 pagi, sesaat setelah Kak Sasa berangkat sekolah Bunda mengirimkan chat kepada panitia PPDB MTsN Turen.
“Apakah untuk pendaftaran jalur Mahad juga menyertakan rapor kelas 6?”
Ini Bunda sempat eyel-eyelan sama Ayah loh. Menurut Bunda gak perlu menyertakan rapor karena ada tulisan ‘nilai rapor tidak diperhitungkan’ tapi Bunda ragu-ragu ketika Ayah bilang untuk membawa fotokopinya, siapa tahu nanti diminta.
Tapi ternyata panitia bilang kalau rapor kelas 6 semester I juga disertakan. Jika ada prestasi akademik atau non akademik juga bisa disertakan.
Lah?
Bunda tidak punya persiapan sama sekali, hehehe. Akhirnya tanggal 7 Februari Bunda menuju sekolah si Kakak untuk meminta legalisir rapor. Sekaligus meminta surat keterangan bahwa Kak Sasa berprestasi dalam bidang akademik yaitu meraih peringkat paralel sejak kelas 4-6 SD.
Waktu minta surat keterangan berprestasi nih saya sempat mbatin, kok di rapor enggak ada tulisan “Juara I/Peringkat I” gitu aja ya jadi saat anak-anak lulus bisa dipakai daftar jika ada jalur prestasi.
Setiap tahun Kak Sasa hanya mendapatkan piala tanpa piagam (kalau ada piagam penghargaan kan juga enak bisa langsung disertakan untuk pendaftaran jalur prestasi ke tingkat selanjutnya).
Nggak Jadi Deg-degan
Kami pun berangkat tanggal 9 Februari pukul 9 pagi. Berkendara dengan sepeda motor boncengan 3 yaitu Bunda, Ayah, dan Kak Sasa. Perjalanan dari rumah ke MTsN Turen kurang lebih 15 – 20 menitan.
Ketika sudah sampai gerbang madrasah, mbak satpam (saya panggil mbak karena masih muda ^_^) mengarahkan kami untuk masuk melalui gerbang belakang. Eh mbak satpam hebat loh bisa tahu kalau kami mau daftar. Iya lah, kan Kak Sasa pakai seragam merah putih, wkwkwk.
Melalui gerbang belakang MTsN Turen kami langsung menuju gedung Asrama Terpadu. Di tempat inilah pelaksanaan tes wawancara calon peserta didik baru dilaksanakan.
Ayah memilih duduk di bawah pohon di samping lapangan sepak bola. Semestara Bunda ikut masuk ke dalam mengantarkan kakak tes wawancara.
Setelah masuk ke gedung Asrama Terpadu, saya menyerahkan berkas kepada panita yang terdiri dari:
- Bukti pendaftaran (saya cetak setelah mengisi form pendaftaran online)
- Foto 3×4
- Fotokopi rapor kelas 5 (semester 1-2) dan kelas 6 (semester 1)
- Fotokopi NISN
Bunda dan kakak pun antri untuk wawancara setelah menerima kartu tes PPDB. Si kakak katanya deg-degan, takut pertanyaannya sulit. Tetapi Bunda meyakinkan kakak kalau dia pasti bisa, yang penting adalah menjawab setiap pertanyaan dengan jujur.
Saya amati dari kejauhan tidak ada nerveous sama sekali dan kakak menjawab dengan lancar. Alhamdulillah …
Dua Kali Tes Wawancara
Pendaftaran melalui jalur Mahad di MTsN 2 Malang (Kabupaten Malang) akan menjalani tes wawancara dan akademik. Pada tes wawancara pertama, anaknya yang maju ditanyain namanya, nama orang tua, alamat, motivasi memilih sekolah, alasan ingin ke mahad, kegiatan sehari-hari di rumah. Selanjutnya orang tuanya juga maju untuk melakukan wawancara.
Pertanyaannya juga tidak jauh berbeda dengan yang ditanyakan kepada anak sih. Seoerti pekerjaan orang tua, kegiatan sehari-hari keluarga di rumah, alasan anak ingin ke mahad (asrama). Jadi ya diluar ekspektasi Bunda dan Kakak, kami pikir akan ditanyain tentang pelajaran sekolah, wkwkwk.
Setelah tes wawancara pertama selanjutnya adalah wawancara dengan pihak mahad. Begini alurnya:
Pertama, Bunda dan kakak mengisi form biodata pada meja pertama.
Kedua, Bunda dan kakak pindah meja dan menjawab pertanyaan dari petugas. Isi pertanyaannya sih seputar komitmen orang tua dan anak, seperti:
- Orang tua bersedia musyawarah dengan pihak mahad apabila terjadi perselisihan
- Batas minimal tinggal di mahad adalah 3 bulan, jika masih 1 bulan udah nggak kerasan ya orang tua harus bersedia untuk tidak memulangkan anaknya.
- dan pertanyaan lain yang intinya orang tua kudu strong lah ya jika dilaporin anak macam-macam dan kuat menahan rindu, hehehe.
Ketiga, kakak melakukan tes membaca al quran dan saya menunggu.
Berapa biaya masuk MTsN 2 Malang jalur Mahad?
Setelah tes wawancara dan baca quran selesai, Bunda dan Kakak pindah ke meja konsultasi. Petugas mahad menjelaskan terkait kegiatan dan biaya yang harus dibayarkan jika diterima sebagai siswa MTsN 2 Malang dan tinggal di mahad.
Biayanya sekitar Rp. 1.900.000 untuk masuk ke mahad. Sedangkan biaya masuk ke MTsN saya belum tahu.
Nanti tanggal 12 Februari si Kakak masih harus melaksanakan tes akademik, semoga diberi kemudahan dan kelancaran ya. Aaamiin.
Note:
Sayang sekali saya tidak mengambil banyak foto pada saat mengantar kakak mendaftar di MTsN 2 Malang ini.